Jumat, 12 September 2008

MENGAPA HARUS BUNUH DIRI ?


Pertanyaan itu selalu berkecambuk dibenak saya. Apakah tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain dengan cara bunuh diri ? Apalagi saat ini dalam suasana bulan suci Ramadhan.

Untuk yang kesekian kalinya saya sebagai penyidik Sat Reskrim Polres Surabaya Utara dihadapkan kembali dengan ditemukannya seorang wanita yang diduga bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kirinya dengan menggunakan senjata tajam. Kejadian ini terjadi di Jln. Tanjungsari VI No.41 Rt.17 Rw.02 Kel. Tanjungsari Kec. Sukomanunggal Surabaya. Rumah yang digunakan sebagai tempat kos korban berukuran sekitar 3,5 m X 3 m itu mendadak ramai dikunjungi warga sekitar yang sekedar untuk menyaksikan korban meninggal hingga dibawa kerumah sakit Dr.Soetomo Surabaya. Kenapa saya bilang sekedar menyaksikan? karena begitu banyaknya warga yang datang, pada saat dibutuhkan keterangannya semua serempak mengatakan "saya tidak tahu", dalam bahasa Madura "tak oneng".
Korban yang diketahui bernama SUTINI, 32 thn, alamat dusun Krajan desa Sukorejo kecamatan Bangsal kabupaten Jember, ditemukan pertama kali oleh ROMLAN (paman korban) dan MILA (tetangga korban) pada hari Jumat tanggal 12 September 2008 sekira jam 12.00 wib. Kemudian Mila menghubungi SUPENO (suami siri korban), sedangkan Romlan menghubungi pihak Kepolisian.

Di TKP, penyidik Sat Reskrim Polres Surbaya Utara menemukan korban yang telah meninggal dunia dengan bersimbah darah dan luka sayat pada pergelangan tangan kiri, sebuah pisau dapur stainless steel gagang berwarna hitam, sebuah gelas yang berisi setengah cairan baygon dan sebotol plastik baygon warna hijau ukuran 800 ml berisi sedikit cairan baygon.

Saksi yang telah dimintai keterangan sebanyak 3 orang, antara lain : SUPENO, ROMLAN, Hj. ENI KOTIDJAH (ibu kos). Penyidik masih melakukan penyelidikan dan penyidikan motif dari kejadian ini, untuk menjawab pertanyaan "Mengapa Harus Bunuh Diri".

10 komentar:

Iqbal kaltim mengatakan...

AKP Andy Arisandi, bagus sih tulisan bapak, tulis juga kasus-kasus korupsi dong..... siapa tahu masih banyak kasus yang di 86. bapak pasti tahu maknanya, thanks

Edwin Suryadi mengatakan...

tadi saya mau kasih komen tapi ga tau mo mulai dari mana sebab banyak kasus2 terjadi akibat ketidakprofesionalan polisi, sebut saja yg lagi ngtrend "kasus salah tangkap" pembunuh asrori, kasus perselingkuhan dua kapolsek yg tidak jadi dipecat di sleman, the most corrupt institution 2007 by Indonesia police , pungli yg jadi rahasia umum oleh aparat. Pak Andy semoga membawa angin segar saja, yg jelas positif bgt n jangan bosen ngeblog ya, meski gak kasus tok, ya tentang PS lah, atau yg lain.

Anonim mengatakan...

Wah salut nih apa Pak AKP Andy Arisandi ... ayo,pak semangat nge-Blog-nya :)
Btw kapan nih migrasi ke wordpress ? Blogspot kurang top buat kasih komentar

gajahpesing mengatakan...

Salam blogger pak, gak peduli anda siapa, yang penting nge-blog..
Salam kenal dari http://gajahpesing.web.id

saiful.haqqi mengatakan...

Sungguh menarik blog anda ini, seharusnya pihak kepolisian memiliki bagian jurnalis tersendiri untuk mengutarakan kepada masyarakat umum tentang kasus yang sedang beredar saat ini. Sehingga masyarakata tidak hanya sekedar "kata koran ini, kata berita ini, kata orang itu".
Jika polisi memiliki alamat web site khusus untuk kasus-kasus dan diulas dengan menggunakan bukti dan fakta yang ada, saya yakin polisi akan menjadi bagian dari masyarakat.

Terima kasih
~ saiful haqqi ~

Junior Programmer
YM: saiful.haqqi

budi mengatakan...

itulah pak kl pendidikan agama kurang. tidak begitu mengenal ALLAH. tidak takut ancama orang bunuh diri itu hanya satu yaitu neraka. pada para orang tua ayo beri porsi lebih pada pendidikan anak2 kita. kl agamanya baik niscaya yg lainnya ikutan baik :)

sandi (http://tipis/web/id)

Anonim mengatakan...

Duh...Pak....
kalau saja semua aparat kaya bapak, Ngeblog. Wartawan kriminal kukut kabeh he...he...he..

Salut beribu salut dengan blognya

bhayangkarafootball.blogspot.co.id mengatakan...

terkadang manusia mengambil jalan pintas dengan bunuh diri. banyak hal yang mendasari hal itu. yang pertama masalah mental. kadang saking tidak kuatnya menahan pelbagai masalah seseorang nekat bunuh diri.
yang kedua, keadaan sekitar. keadaan sekitar yang tidak memungkinkan. semisal orang-orang disekelilingnya cuek dan acuh serta tak peduli. tapi, walau pun demikian, bunuh diri adalah hal terbodoh yang pernah dilakukan orang-orang meskipun dalam keadaan terpaksa.
sebab, today is a gift, yesterday is history and tomorrow is mystery. so mr andy arisandi never give up. (ono)

Unknown mengatakan...

numpang nanya, berapa lama proses identifikasi jenasah melalui test dna?

Anton mengatakan...

Salam blogger pak andi, kalau bapak posting suatu kasus apa itu tidak melanggar kode etik penegak hukum, gak takut di tegor atasan. Tapi aku bangga ama pak...maju terus pantang mundur ndan 86